MAHASISWA TAWURAN
Katanya kampus menjadi temapat untuk menuntut ilmu bagi para mahasiswa. Ketika mahasiswa lain sedang belajar di kampusnya, sekelompok mahasiswa lain malah menunjukkan sikap yang gak terpuji dengan tawuran di antara mereka. Seperti terjadi belum lama ini, tindak anarki mahasiswa dari Universitas YAI dan Universitas Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Bahkan bukan hanya antar kampus aja loh. Satu universitas tapi beda fakultas juga doyan buat tawuran, seperti halnya aksi tawuran antara ratusan mahasiswa Universitas 45 Makassar dengan aksi lempar batu.
.
Tawuran antar mahasiswa agaknya sudah dianggap sebagai hal biasa. Sungguh suatu perkembangan pendidikan yang memalukan, sekaligus memprihatinkan. Idealnya seseorang yang masuk ke lingkungan universitas adalah untuk menimba ilmu, eh ternyata malah menjadi preman. Bayangkan saja, akibat yang ditimbulkan oleh aksi intelektual muda ini. Banyak pihak yang tidak tau apa-apa menjadi korban juga. Tawuran tawuran sepeti ini tentunya membuat warga dan pengguna jalan menjadi ikut panik.
Perilaku primitif yang seperti ini harus mendapatkan perhatian dan segera diatasi Karena hanya membawa kesengsaraan dan kerugian. Gmna tu caranya? Mugkin setiap mahasiswa harus menumbuhkan rasa cinta terhadap kampusnya. Bila kampus mempunyai nilai buruk, sering terjadi tawuran, saling serang, dan memerangi, mestinya mahasiswa akan merasa malu, karena martabat dan harga dirinya menjadi rendah
Satu hal juga yang mungkin menjadi penyebabnya adalah kondisi dimana kebanyakan dosen sekarang hanya datang mengajar, bukan mendidik mahasiswa. Sebab mengajar dan mendidik sengat berbeda jauh. Yang diperlukan adalah mendidik mahasiswa baik di dalam ruang perkuliahan maupun diluar kampus, bukan sekadar datang mengajar dan selesai tugas dosen yang bersangkutan.
Namun demikian, sebagai bagian dari bangsa yang menjunjung tinggi peradaban, semoga aksi-aksi kekerasan tersebut di atas hanya merupakan bagian kecil dari lika-liku kehidupan kampus.
0 komentar:
Posting Komentar